Program Work Base Academy CPI - UGM
Pertambahan
jumlah penduduk dan ekonomi di Indonesia yang sangat pesat akan berakibat
kepada tingginya peningkatan kebutuhan daging ayam. Dalam era perdagangan
bebas, industri peternakan dituntut wajib efisien agar mampu bersaing dengan
masuknya daging ayam import.
Dibutuhkan kerjasama antar semua stakeholder peternakan.
Industri perunggasan harus meningkatkan efisiensi usahanya dengan inovasi dan
integrasi usaha, mulai dari hulu hingga hilir. Peran birokrasi menciptakan
regulasi dan kondisi yang benar-benar dapat mendukung industri peternakan sehingga dapat bersaing
dengan produk luar. Terakhir, dunia pendidikan mempunyai tantangan bagaimana
menyiapkan sumber daya yang unggul, terampil dan berdaya saing.
Charoen
Pokphand Foundation Indonesia (CFPI) mengadakan program Work Based Academy (WBA).
Diprakarsai oleh Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, WBA bertujuan
menyiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul untuk mendorong kemajuan dunia
peternakan.
WBA
Batch pertama dimulai pada 10 februari 2020, bertempat di Universitas Gadjah
Mada (UGM), dengan peserta 20 orang sarjana fresh graduate program
studi peternakan yang berasal dari 7 universitas di Indonesia yang diseleksi
dari ratusan peserta. Dari banyak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di
Indonesia program ini merupakan program belajar selama 6 bulan, materi
diberikan oleh para dosen UGM dan profesional dari PT Charoen Pokphand
Indonesia (CPI), para lulusan baru sarjana peternakan ini diberi kesempatan
terjun langsung praktek lapangan di farm- farm modern milik CPI dengan
bimbingan professional CPI dengan seluruh akomodasi di siapkan oleh CPFI.
Harapannya WBA dapat membuat lulusan peternakan bukan hanya pandai dalam teori, akan tetapi juga mahir dalam keterampilan, sehingga memiliki nilai lebih.